Wednesday, March 19, 2014

Jurnal atau Paper???

Sudah lama sekali saya ingin menulis tentang ini. Tentang Jurnal dan paper ilmiah. Berdasarkan pengalaman pribadi saya selama ini dan juga kebanyakan mahasiswa (bahkan mungkin praktisi akademisi) di Indonesia yang salah kaprah dalam menyebut kata Jurnal maupun paper.

Dipicu dari tugas2 perkuliahan, terkadang dosen menyuruh kita untuk me-review jurnal, membuat paper, mengambil pustaka dari jurnal internasional dll.
Saya sendiri yang waktu kuliah s1 masih lugu2 bathok iya2 aja waktu coas saya menyuruh untuk mencari tinjauan pustaka dari 2 jurnal internasional. Bahkan ketika saya kemudian menjadi coas di tahun berikutnya, saya pun ikutan latah dalam penyebutan.

Hasilnya, saya dan mungkin juga banyak sekali mahasiwa yang kesulitan dalam menemukan apa yang dimaksud saat itu dengan yang namanya jurnal. Sudahlah, akui saja bahwa kita sama2 pasti memasukkan kata kunci jurnal ketika mencari di google :D

Kemudian, entah saya yang katrok, ketika saya berada disini menempuh jenjang selanjutnya, saya baru ngeh apa yang disebut jurnal dan apa yang disebut paper. Maka dari itu, yuk kita simak pengertian dasarnya.

JURNAL

Menurut Wikipedia salah satunya, Jurnal atau biasa disebut dengan Jurnal Ilmiah adalah sebuah buku atau majalah atau buletin yang mempublikasikan banyak artikel ilmiah. Jurnal itu ada editornya, untuk mengoreksi artikel ilmiah yang ditulis oleh seorang penulis (atau biasa disebut dengan peneliti) itu layak atau tidak untuk dipublikasikan.

Contoh jurnal adalah:
1. Advances in Accounting yang memuat publikasi artikel ilmiah seputar akuntansi

Gambar jurnal
2. Brain and Language yang memuat publikasi seputar linguistik
Gambar jurnal

3. Soil Biology and Biochemistry yang memuat publikasi tentang seputar pertanian
Gambar jurnal
dan lain sebagainya.

PAPER

Paper atau scientific paper, atau biasa kita sebut dengan artikel ilmiah, adalah sebuah karya dari seorang peneliti. Paper ini ditulis sebagai sebuah paparan atau laporan dari penelitian yang telah dilakukan. Namun ada juga paper yang merupakan jenis review dari beberapa paper ilmiah yang telah ada untuk kemudian dianalisis dan dikembangkan menjadi sebuah teori.
Contoh paper ilmiah
Nah, banyak kesalahan yang terjadi di akademisi kita, termasuk saya, adalah penyebutan jurnal dan paper yang berbeda makna. Ketika di bawa ke luar negeri, orang akan terheran2.


Satu contoh kasus nyata yang menimpa junior saya. Dia dengan semangat sekali menuliskan dalam targetnya : One Day One Journal.Sebuah target yang dia maksud adalah satu hari satu artikel untuk dibaca. Ketika teman kami orang asing mengetahuinya, dia berdecak kagum. Ya, karena bagi orang asing journal itu berarti berisi minimal 10 artikel ilmiah (paper) di dalamnya. Tentu saja kalau ada orang yang bisa membaca dan memahami satu hari satu jurnal, itu pasti sangat wow sekali. Saya saja, satu paper, belum tentu satu minggu bisa kelar mengertinya hahaha.

Saya jadi ingat dulu, ketika masih kuliah di Indonesia, dosen selalu bilang untuk mereview minimal 2 jurnal. Jurnal disini yang dimaksudkan oleh si dosen adalah paper. Jika merujuk ke pengertian sebenarnya, berarti tugas2 kami itu salah semua. Kami hanya mereview 2 paper. Sedangkan untuk mereview 1 jurnal saja tidak mungkin selesai dalam waktu satu minggu hahaha.

Terlebih lagi satu jurnal itu paper ilmiah di dalamnya belum tentu juga berhubungan satu sama lain.

Contoh jika kita mereview paper,kalimatnya akan menjadi seperti ini:

Penelitian ini dilakukan mengan metode ini yang dikembangkan oleh prof anu yang menitikberatkan masalah pada hal itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi x berbanding terbalik dengan y. Hal ini diakibatkan karena hubungan x pada ini tidak menunjukkan reaksi postif.
Nah, kalau kita me-review jurnal, maka kalimatnya akan jadi seperti ini:

Penelitian yang dilakukan oleh si anu menitikberatkan tentang erosi tanah pada daerah aliran sungai x dengan menggunakan tracer sesium-137. Hasilnya adalah bla bla bla. Sedangkan penelitian kedua, dilakukan oleh si itu dengan tema pengaruh curah hujan terhadam keseimbangan ekosistem. Penelitian ketiga dilakukan oleh si ini mengambil kajian tentang budidaya kubis pada lahan kritis. 
Dimana satu penelitian tidak berhubungan dengan penelitian yang lain.

Nah, jadi begitulah sekedar pengertian singkat mengenai jurnal dan paper.
Jadi, mana yang kamu maksud?????








4 comments

thanks sudah menambah ilmunya kak, ternyata saya korban kesalahpahaman juga :D

makasih min akhirnya dah gak bingung lagi bedanya paper sama jurnal

Makaih sudah sharing kak, sekadar ingin memastikan, berarti satu jurnal itu, topik dan penulisnya bisa berbeda ya kak?


EmoticonEmoticon