Saturday, July 26, 2014

Little World, Inuyama, Gifu, Japan (Miniatur Part II)

Lanjutan dari postingan kemaren, hari ini saya akan melanjutkan petualangan di beberapa tempat cantik lainnya.

Ini adalah miniatur rumah dari tuan tanah di Peru. Ketika pertama masuk dari gerbang, saya serasa menjadi Maria Marcedes, atau Rosalinda, atau Dulce Maria yang di telenovela itu. Suasananya pas sekali, sambil bilang " Alejandro jangan tinggalkan aku oh... "

Selamat Datang di rumah gue!!! (Ala Ge Pamungkas)

Bapak Profesor kita tercinta sedang berpose selayaknya tuan rumah

Denah rumahnya. Gede banget ya.. Mau donk punya rumah kayak gini. Serius, besok kalau udah nikah pengen bangun rum ah persis kayak gini

Ruang tamu di sayap sebelah kiri. Lengkap dengan perabotan asli dari Peru. Ada jam dinding, sofa model lama dan kaca besar. Tak ketinggalan lampu gantung yang mewah

Ruangan sebelahnya adalah ruang trnasisi ruang2 lainnya

Ruang makan yang sangat mewah. Serius mau donk punya rumah kayak gini

Kamar tidurnya benar2 asli. Beneran, jadi pengen punya rumah seperti ini besok hehe


Kami bisa menyewa baju khas daerah Amerika Latin seperti ini. 500 yen saja dan bisa puas berpose

Sedikit narsis dengan kostum boleh lah ya....ah sayang wajah tak mendukung untuk jadi model :D

Selesai berfoto di Peru, kita lanjut ke BALI!!! Iya...kita pulang ke rumah, tapi nyangkut di Bali. Sayang tak banyak foto yang saya ambil karena kameranya sedang di charge pake batre portable hehe

Personel tour lengkap


Selepas dari Bali, di depan pure Bali ada penjual makanan Indonesia. Kami memesan sate kambing, Mi goreng bali, mi rebus, dan nasi goreng. Kata pak profesor, rasanya untuk ukuran kita mah kurang enak. tapi untuk ukuran orang jepang mungkin enak sekali. 

Untungnya mi rebus yang saya pesan ini rasanya enak, jadi tidak terlalu kecewa telah mahal2 memesannya. Harga nasi goreng satu porsi 800 yen, mi gorengnya 800 yen dan mi rebus 600 yen. Sedangkan sate kambingnya 2 tusuk 500 yen
Selepas dari makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Micronesia. Dan kami berfoto di uang koin terbesar di dunia. Di daerah micronesia ini kurang ajar sekali. Dia kecil, ukurannya mikro tapi punya uang paling besar di seluruh dunia. Kebayang gak sih bagaimana mereka berbelanja. misal mau beli beras, harus nenteng2 uang segede gini
Bonus poto


Selanjutnya ada di postingan lain yaaaa...rehat dulu nguploadnya hihi


EmoticonEmoticon