Friday, August 12, 2016

Menjadi Guru itu Tidak Mudah

Kali ini, saya ingin berbagi tentang pengalaman saya mengajar sebagai seorang guru paruh waktu di Jepang. Saya mengajar bahasa inggris untuk kelas baby (7 bulan - 3 tahun), pre-school (3.5 tahun - 5 tahun), elementary school 1 (kelas 1 - 3), dan seniors (diatas 60 tahun). Dan oleh karena itu, saya benar2 semakin salut dengan pekerjaan sebagai guru. Da juga, saya menjadi semakin mendukung pemerintah untuk menambah gaji guru diatas gaji PNS biasa.


Kenapa begitu?

Baiklah, akan saya ceritakan pengalaman saya, seperti biasa, dengan tanpa malu dan tanpa ditutup2i.

Menjadi seorang guru itu membosankan. 

Bagaimana tidak? Setiap hari harus mengajar hal yang sama di kelas yang berbeda. Belum lagi, harus mengulanginya di setiap minggunya. Paling tidak, setiap tahun harus mengulang hal yang sama. Bagaimana tidak membosankan?

Apalagi untuk guru pra TK, setiap hari harus mengulang hal yang sama. Mengajarkan hal yang sama, berbicara dengan kalimat yang sama setiap harinya. Bagaimana tidak membosankan?

Ketika mengajarkan kelas dasar (baby - elementary school), kita sebagai guru dihadapkan pada pola pendidikan dasar dan pengembangan karakter. Hal ini menyebabkan diharuskannya melakukan pengulangan pada hal-hal yang diajarkan. Karena untuk usia dini, tidak mungkin mampu mengerti dan memahami sesuatu dalam waktu singkat. Berbeda dengan pendidikan tingkat menengah dan atas, apalagi mahasiswa. Wong sebagai mahasiswa saja, kadang saya harus berkali2 membaca ulang dan belajar ulang untuk benar2 memahami sesuatu, apalagi yang anak2 masih kosong dan belum mampu mencerna sendiri sebuah pelajaran.

Oleh karena itu, guru pendidikan dasar bagi saya adalah sesabar-sabarnya manusia di dunia. Dan saya berharap, apabila pemerintah lebih memfasilitasi baik kenaikan gaji dan bonus untuk guru pendidikan dasar. 

Disamping itu, saya juga setuju dengan diharuskannya guru pendidikan dasar menempuh jalur pendidikan hingga S3. Karena, penting bagi anak2 diusia dini untuk dididik dan diajar bukan hanya oleh seorang guru yang sabar, tetapi juga oleh seorang guru yang berpendidikan tinggi, mempunyai wawasan yang luas, dan cara mengajar yang disukai anak2.

Meskipun, saya tahu, itu sangat sulit. Tapi setidaknya, berkhayal kan tidak apa2, hehe.

Kalau ada kesempatan, saya ingin sekali menjadi guru SD. 




PS. ditulis dari hape. mohon dimaafkan jika ada typo


EmoticonEmoticon